Sandiaga Nilai Pemerintah Salah Urus Soal BPJS
Divianews.com | Jakarta – Sejumlah rumah sakit (RS) melakukan pemutusan kontrak kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Cawapres nomor urut 02 Sandiga Uno menyebut karena ada kesalahan pengelolaan dari pemerintah.
“Ya ini yang disampaikan bahwa ada kesalahan pengelolaan dan salah urus dari pemerintah terhadap BPJS. Bahwa BPJS ini menjadi tulang punggung pelayanan kesehatan masyarakat yang sudah diamanatkan melalui undang-undang,” kata Sandi di Buaran Mangga, Tanggerang, Banten, dikutif dari detik.com, Minggu (6/1/2019).
Dia mengatakan jika dirinya diberi kesempatan, dia tidak akan membiarkan BPJS berhutang dengan Rumah Sakit. Pola keunagannya juga ajan dirubah olehny, yaitu dengan tidak membebani pelayanan kesehatan.
“Kita ke depan juga mendorong promotif preventif, bahwa masyarakat harus bergaya hidup sehat supaya biaya kesehatan bisa menurun,” imbuhnya.
Lantas, apakah pencabutan kerjasama ini mengurangi defisit atau tidak? Sandi mengatakan defisit itu permasalahan elite, kesehatan masyarakat harus diutamakan.
“Ya menurut saya salah sekali, karena layanan masyarakat kesehatan itu harus diutamakan. Defisit itu permasalahan elite, tapi kalau permasalahan masyarakat itu harus didahulukan. Kesehatan masyarakat tidak boleh dilupakan,” ucapnya. (red)