Bandara LaGuardia, New York (REUTERS/Adrees Latif/File Photo)

Divianews.com | New York – Bandara LaGuardia New York mengalami penundaan penerbangan pesawat besar-besaran. Ini gara-gara pihak pemandu lalu lintas udara (ATC) mengalami kekurangan staf, imbas dari tutupnya sebagian pemerintahan federal negara adidaya itu.

Dilansir AFP, Sabtu (26/1), delay-delay pesawat di Bandara La Guardia itu terjadi pada Jumat (25/1) waktu setempat.

Lembaga penerbangan sipil Amerika Serikat (AS), yakni Federal Aviation Administration (FAA), mengumumkan lewat situs resminya bahwa kedatangan pesawat-pesawat telah tertunda selama rata-rata 1,5 jam. Keberangkatan pesawt juga kena imbasnya.

Bandara Newark di New Jersey dan bandara di Philadelphia juga mengalami delay-delay yang sama. Juru bicara FAA menyatakan ini gara-gara “ada sedikit peningkatan cuti sakit.”

“Kami telah mengurangi dampak dari hal itu dengan cara menambah staf, memengubah rute penerbangan, dan meningkatkan jeda antarpesawat bila dibutuhkan,” kata juru bicara FAA.

“Hasilnya ada akibat minimal ke efisiensi ketika menjaga tingkat keamanan dalam sistem penerbangan nasional,” lanjut juru bicara itu.

LaGuardia adalah bandara terbesar ketiga di kawasan New York. Biasanya, bandara itu melayani rute penerbangan domestik.

Sekitar 158 penerbangan keluar dan 154 penerbangan masuk mengalami delay, namun hanya sedikit penerbangan yang dibatalkan. Demikianlah keterangan berdasarkan pelacak penerbangan FlightAware sebagaimana dilansir AFP.

Banyak pekerja federal di bandara seantero AS yang sedang menjalani hari ke-35 tanpa gaji karena perselisihan antara anggota dewan Demokrat dan Presiden Donald Trump. Trump ngotot meminta dana untuk pembiayaan tembok perbatasan AS-Meksiko.

Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, mencuit di Twitter bahwa situasi penutupan sebagian pemerintahan federal ini telah “mendesak ruang penerbangan hingga ke titik puncak.”

“@realDonaldTrump, berhentilah membahayakan keselamatan, keamanan, dan kesejahteraan bangsa kita. Buka kembali pemerintahan sekarang juga!” imbuhnya.

Ketua Dewan Komite Nasional Demokrat, Tom Perez, memperingatkan bahwa dampak penutupan lalu lintas udara bisa membahayakan ekonomi. Jutaan orang AS telah kena dampaknya. (red)