Komandan Korem 032/Wbr Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo

Divianews.com | Sumbar — Terus memantapkan terhadap Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Komando Kewilayahan, di jajaran Korem,  Komandan Korem 032/Wbr Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo melakukan kunjungan ke Kodim 0304 Agam.

 

Dalam kesempatan tersebut, Komandan Korem 032/Wbr Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo menyampaikan kunjungannya ke Kodim 0304 Agam dalam rangka  pemantapan dalam  Implementasi dan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Komando Kewilayahan Sistem Informasi untuk mengelola Administrasi & Dokumentasi, Pelaporan, Pengawasan, dan Koordinasi berbagai kegiatan komando kewilayahan TNI manunggal dengan rakyat dalam rangka sishankamrata, melalui program Aplikasi “SIKOWIL”.

 

Menurutnya “ SIKOWIL” sebelumnya muncul untuk mencermati semakin kompleks dan dinamisnya perkembangan lingkungan strategis yang berpengaruh pada pelaksanaan Pembinaan Teritorial (Binter), sehingga dirasa sangat perlu bagi TNI menjawab harapan masyarakat akan peran aktif Komando Kewilayahan melalui fungsi Binter untuk lebih responsif dalam membantu pemerintah daerah, institusi terkait dan masyarakat umum untuk mengatasi berbagai persoalan.

 

“ Seiring waktu tentu kita tidak hanya berdiam diri, TNI harus terus meningkatkan SDMnya dari sisi kemampuan diri termasuk terus mengembangkan interface sistem aplikasi untuk membantu mengelola berbagai macam kegiatan komando kewilayahan secara lebih teratur,” jelasnya , selasa (21/05/2019).

 

Ditambahkan Kunto, “SIKOWIL” hadir sebagai INISIASI MANDIRI yang murni berasal dari KOREM-KOREM pelopor untuk mengatasi persoalan kebutuhan Sistem Informasi yang belum disediakan secara nasional oleh MABES TNI, dan harapannya dari aplikasi ini pula nanti pencatatan dan dokumentasi informasi, struktur data, penyusunan dan penyajian, pengawasan dan pengendalian kegiatan dapat tertata dengan baik.

 

Ditegaskan oleh Kunto, Harus dipahami bahwasanya pemantapan SDM melalui “SIKOWIL” bagi Korem 032/Wbr ini menjadi jawaban akan kebutuhan Alutsista dan Komputerisasi yang tentunya merupakan  Elemen utama arsitektur pertahanan. Dan langkah mengantisipasi perang modern berciri asimetris dan nonlinier yang memanfaatkan seluruh sarana, prasarana, dan sistem senjata berbasis teknologi informasi.

 

“Pendekatan melalui aplikasi “SIKOWIL” merupakan pendekatan Teknologi Digital, Big Data, dan Artificial Intelligence, yang  terdiri dari data  terstruktur dan data yang tidak terstruktur, memiliki ukuran (volume), kecepatan (velocity), atau ragam (variety) yang dapat dianalisis menjadi dasar pengambilan keputusan strategic, yang muaranya melalui kemampuan mengelola tumpukan (big) data digital jadi salah satu kunci menghadapi perang siber & proxy war dimasa mendatang,” Pungkasnya (adi)