Bank Indonesia bersama 220 blogger dan mahasiswa beberapa universitas di Sumatera Selatan melaksanakan kegiatan yang disebut, nangkring bareng di Benteng Kuto Besak Theater.

Divianews.com | Palembang — Bank Indonesia sosialisasikan kebijakan makroprudesial, hal dilakukan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan serta mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Terkait upaya tersebut pula, Bank Indonesia bersama 220 blogger dan mahasiswa beberapa universitas di Sumatera Selatan melaksanakan kegiatan yang disebut, nangkring bareng di Benteng Kuto Besak Theater.

“Kebijakan makroprudensial saat ini bersifat akomodatif (mendukung pertumbuhan ekonomi) dan countercyclical sebagai upaya untuk merespon kondisi dan resiko sitem keuangan,” ujar Yanti Setiawan, Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia, kamis (04/07/2019)

Lebih lanjut Yanti berharap kegiatan ini membuat masyarakat, terutama mahasiswa dan blogger mampu memahami sistem ini. Sehingga edukasi kepada masyarakat melalui pengetahuan menjadikan masyarakat lebih mandiri dan berpikir bijak dalam mengartikan serta melakukan kegiatan ekanomi.

Sampai dengan akhir tahun ini pertumbuhan ekonomi masih diseputaran 11% dan perlu ditingkatkan lagi.

Semetara itu, terpisah, Deputi Direktorat Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Selatan Hari Widodo mengatakan pertumbuhan ekonomi pada semester I tumbuh 5,68% dan inflasi naik sekitar 0,55% tetapi masih relatif lebih rendah di 4 tahun terakhir. Inflasi Mei 0,44% dan Juni 0,55%.

Kebijakan makroprudensial mendorong perbankan untuk lebih aktif menyalurkan kredit kepada UMKM. Bank Indonesia ingin mengangkat UMKM potensial untuk go digital. (adi)