Ilustrasi kopi tubruk. Di balik filosofinya yang sederhana, ada cita rasa yang pekat dan kental terutama bila Anda mengetahui cara membuat kopi tubruk yang benar

Divianews.com | Jakarta — Salah satu kenikmatan yang bisa Anda temui di Indonesia adalah meminum kopi tubruk. Kata ‘tubruk’ sendiri berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti dan filosofi ‘bertabrakan’.

Bertabrakan merujuk pada cara menyeduh: hanya dengan menuangkan air panas yang ditabrak atau diseduh langsung dengan kopi bubuk di dalam gelas. Tanpa perlu mesin penyaring dan semacamnya. Meski diseduh dengan cara yang sederhana, tak menghilangkan cita rasanya yang kental, pekat, dan kuat.

Metode penyeduhan kopi tubruk ini dianggap sebagai metode tertua yang digunakan. Awalnya banyak diterapkan oleh masyarakat Jawa dan Bali. Namun, seiring perkembangan zaman dan migrasi penduduk, cara menyeduh kopi secara langsung itu menyebar ke seluruh nusantara. Metode ini sejak awal diperkenalkan oleh para pedagang yang berasal dari Timur Tengah pada masa kolonial.

Perjalanan tanaman kopi di Indonesia sendiri dibawa oleh Belanda dan dimulai pada 1669. Sementara kopi tubruk dikenal oleh masyarakat Indonesia karena cara penyajian yang mudah. Cara sederhana yang hanya mencampurkan air panas mendidih dengan bubuk kopi serta gula, dianggap sudah dapat dinikmati dengan rasa yang nikmat khas nusantara.

Pada zaman dulu, biji kopi ditumbuk menggunakan alat yang disebut liyangan. Alat ini berbentuk wadah lonjong dengan tumbukan panjang yang berbahan batu atau kayu. Selain ditumbuk, biji kopi juga dapat digiling dengan menggunakan mesin tradisional.

Tips Meracik Kopi Tubruk agar Menghasilkan Aroma dan Cita Rasa yang Nikmat

Walaupun terdengar sangat sederhana dalam pembuatannya, ada cara yang bisa dilakukan untuk lebih menikmati kopi tubruk. Pertama, pilih biji kopi yang segar, kiranya sekitar satu minggu setelah proses roasting.

Kedua, tumbuk biji kopi secara medium. Tidak terlalu halus dan tidak terlalu kasar. Jika terlalu halus dapat menyebabkan rasa pahit berlebih dan begitu pula jika terlalu kasar maka akan menimbulkan rasa asam.

Ketiga, tuangkan air panas menggunakan teko. Usahakan suhu pada air sesuai pada skala 93-96 derajat Celcius. Jika tidak bisa diukur dengan termometer, maka air harus dimasak hingga mendidih. Setelah itu, diamkan kopi selama 2-5 menit untuk menunggu ampasnya larut tenggelam, setelah itu baru diaduk.

Jika ada ampas yang mengambang di atas kopi setelah diaduk, boleh saja dibuang ataupun dinikmati, ini hanya preferensi dan selera masing-masing. Kopi tubruk jika selesai diseduh langsung diminum akan terasa pahit. Tunggu sebentar hingga ampas kopi mengendap karena akan menghasilkan rasa yang lebih nikmat.

Khasiat dan Efek Samping Kopi Tubruk bagi Kesehatan

Kopi Tubruk: Nikmat yang SederhanaIlustrasi. Meski banyak referensi yang menyebut kopi memiliki benefit bagi kesehatan, tetap harus membatasi jumlah konsumsinya agar tidak berisiko datangnya penyakit. (Foto: epicantus/Pixabay)

Mengonsumsi kopi tubruk juga memiliki benefit bagi tubuh. Di antaranya meminum kopi hitam tanpa gula dapat mencegah diabetes. Rasa pahit yang muncul dapat mengontrol kadar gula dalam darah. Selain itu, mengonsumsi kopi hitam tanpa gula secara rutin dapat meningkatkan hormon insulin dalam tubuh.

Selain menghindari diabetes, meminum kopi hitam juga dapat menghindarkan diri dari risiko kanker. Hal ini dipicu zat aktif dalam tubuh yang berguna untuk menyerang bibit-bibit kanker. Asalkan selama mengonsumsi tidak mencampurkan gula atau zat lainnya.

Menurut penelitian Harvard pada 2011, orang yang sering meminum kopi juga memiliki risiko 20 persen lebih rendah mengalami depresi.

Namun, meminum kopi terlalu banyak juga dapat menimbulkan efek negatif. Beberapa penyakit yang dapat dirasakan yakni iritasi pada usus. Orang yang sering meminum kopi di saat perut kosong bisa mengalami iritasi usus. Hal ini disebabkan meningkatnya produksi asam lambung.

Asam lambung (asam klorida) bersifat korosif yang jika dibiarkan dapat mengikis lapisan dinding lambung. Ini dapat menyebabkan perut mulas dan berakhir pada gastritis (maag). Gastritis karena minum kopi saat perut kosong sering menyebabkan sakit perut, cegukan, hingga mual dan muntah.

Kafein dalam kopi bersifat sebagai stimulan yang bisa merangsang kerja usus jadi lebih cepat. Bagi orang yang sensitif, pergerakan usus yang lebih cepat bisa membuat perut mulas atau kram yang mengakibatkan maag atau refluks asam lambung.

Mengetahui kadar atau batasan untuk diri sendiri jadi salah satu cara menikmati kopi tubruk tak terganggu. Jangan sampai rasa enak di lidah justru berakibat buruk bagi anggota tubuh lainnya. (red)