Divianews.com | Palembang — Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum., bersama Kepala BNPB RI Letjen TNI Doni Monardo dan rombongan meninjau lokasi Karhutla di Desa Arang-Arang, Kecamatan Kumpeh Ilir Kabupaten Muaro Prov. Jambi, Selasa (24/9/2019).

 

_Saat tiba di Posko Karhutla Balai Benih Induk (BBI) di Desa Arang-arang Kec. Kumpeh Ilir, Muaro Jambi, rombongan disambut oleh Bupati Muaro Jambi, Masna Busro dan Dandim 0415/Batanghari Letkol Inf J Hadiyanto Kapolres, Danramil, Kapolsek dan Camat Kumpeh Ilir._

Dalam arahannya, Kepala BNPB RI, Letjen TNI Doni Monardo menyampaikan bahwa, kondisi asap pekat diwilayah Provinsi Jambi adalah akibat kebakaran lahan gambut, salah satunya di Kabupaten Muaro Jambi. “Dengan kondisi kedalaman 3 sampai 5 meter, sehingga membuat api susah untuk dipadamkan,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan, pihak terkait telah berupaya melakukan pemadaman dan pendinginan oleh Satgasgab Karhutla serta membuat hujan buatan.

“Pada dasarnya hujan alami yang mampu memadamkan titik api secara maksimal di lahan gambut. Kita juga telah berupaya dengan melaksanakan Sholat Istisqa’ di Masjid Alfalah malam tadi,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, berdasarkan hasil penetelitian, lahan gambut merupakan bahan baku batu bara yang masih muda. Untuk itu, dirinya mengimbau agar seluruh lapisan dapat melestarikan lahan gambut.

“Kita semua harus melestarikan lahan gambut dan melakukan pencegahan dari kerusakan,” sambungnya.

Upaya tersebut menurutnya dengan pencegahan sebelum terjadinya kebakaran lahan gambut. Yaitu dengan cara menjaga kelestarian dengan tidak merusak sumber daya alam yang ada. Dalam hal pencegahan perlu melibatkan berbagai elemen diantaranya tokoh agama, tokoh masyarakat dan aparat keamanan dengan cara menghimbau kepada masyarakat untuk menghindari pembakaran lahan.

“Kami berharap semua ikut aktif dalam melakukan pencegahan dan pemadaman api, jangan sampai kedepan muncul titik api baru.

Semoga semua personil yang terlibat pemadaman titik api mampu bersinergi, saling bahu membahu dalam penanganan pemadaman api,” tandasnya. (adi)