Divianews.com | Palembang  – Menindaklanjuti hasil dari penandatanganan kesepakatan bersama menuju kemiskinan satu digit, pada Musrenbang RPJMD Provinsi Sumsel 16 Januari kemarin, Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Wakil Bupati Muba, Beni Hernedi pimpin Rapat Koordinasi Program Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2019 bertempat di Ruang Rapat Serasan Sekate, Selasa (22/1/2019).

Pada Rapat tersebut Kepala Badan Statistik Provinsi Sumsel yang diwakili Kepala Bidang Statistik Sosial, Drs Timbul P Silitonga MSi mengatakan, dari hasil pendataan 17 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel, Kabupaten Muba paling tinggi menurunkan angka kemiskinan sebesar satu persen pertahunnya, artinya target menuju kemiskinan satu digit tentu bisa diwujukan.

“Dalam strategi penurunan angka kemiskinan ini, penting juga gerakan dan tanamkan pola fikir ke masyarakat agar di usia produktif untuk bekerja, walaupun dengan kondisi pendidikan yang rendah. Sehingga dalam sebuah keluarga punya penghasilan yang mencukupi kebutuhan, dan tentunya bisa menurunkan angka kemiskinan, “ujarnya.

Sementara itu Kepala Bappeda Provinsi Sumsel diwakili Kepala Bidang Infrastrukrur Pengembangan Wilayah, Regina Aryanti ST yang turut hadir pada rapat, menyampaikan agar strategi yang dilakukan Kabupaten dan Provinsi dalam menurunkan angka kemiskinan agar tepat sasaran.

“Kami akui memang Kabupaten Muba berada ditingkat ketiga kategori Kabupaten/Kota miskin di Provinsi Sumsel, namun dalam penurunan jumlah angka kemiskinan Kabupaten Muba dikatakan tertinggi di Sumsel dalam menurunkan angka kemiskinan. Oleh karena itu kami optimis Kabupaten Muba bisa berpotensi mendukung program Sumsel menuju kemiskinan satu digit, “ungkapnya.

Wakil Bupati Muba, Beni Hernedi mengatakan, Pemkab Muba sudah 13 tahun terakhir ini memprogramkan fokus turunkan angka kemiskinan di Kabupaten Muba. Kemarin di Pemprov Sumsel telah menandatangani fokus turunkan angka kemiskinan satu digit. Dan Gubernur Sumsel juga mengungkapan soal daerah mana saja yang berpotensi membantu turunkan angka kemiskinan, disini Kabupaten Muba dinilai sangat berpotensi turunkan angka kemiskinan.

“Untuk menurunkan angka kemiskinan ini, menjadi tugas besar dan kami mengambil langkah untuk fokus terhadap ini, strategi kedepan yang harus kita lakukan untuk menurunkan angka kemiskinan ini yaitu segera bentuk unit pelayanan data terpadu satu pintu, seperti di Kabupaten Sragen yang merupakan daerah tercepat turunkan angka kemiskinan, serta komitmen OPD untuk fokus tepat sasaran yang rata-rata punya program pemberdayaan masyarakat , “kata Wabup.

Rapat Koordinasi turut dihadari Sekretaris Daerah Kabupaten Muba, Drs H Apriyadi MSi, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, H Rusli SP MM, dan Seluruh Kepala Perangkat Daerah (PD) di Lingkungan Pemkab Muba. (dva)