Divianews.com | Palembang — Bank Indonesia membuka Layanan Penukaran Terpadu di Lapangan DPRD Provinsi Sumatera Selatan, dengan harapan masyarakat dapat melaksanakan penukaran uang secara aman di tempat yang tepat.

Selain itu dengan adanya layanan ini, BI berharap masyarakat dapat melaksanakan penukaran tanpa ada rasa takut mendapatkan uang palsu jika dilakukan ditempat resmi dilaksanakan oleh pihak perbankan, dan diimbau bagi masyarakat yang akan melakukan penukaran uang pecahan baru agar tidak menukarkan pada penukaran ilegal menjelang IdulFitri.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Ricky P Gozali saat meninjau Layanan Penukaran Terpadu di Lapangan DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Rabu (3/4/2024) menyampaikan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan membuka Layanan Penukaran Terpadu di Lapangan DPRD Provinsi Sumatera Selatan, dengan harapan masyarakat dapat melaksanakan penukaran uang secara aman di tempat yang tepat

“Jadi dengan kita lakukan penukaran resmi ini, selain bentuk perhatian dan memudahkan masyarakat, juga akan meminimalisir peredaran uang palsu, karena kalau masyarakat menukar uang di pinggir jalan yang jelas ada biaya tambahan dan kedua kita tidak yakini uang itu asli,” ujarnya.

Ricky mengimbau agar masyarakat bisa melakukan penukaran uang pecahan baru melalui event-event resmi yang dilakukan Bank Indonesia dengan bekerjasama dengan Perbankan. Seperti pada Layanan Penukaran Terpadu di Lapangan DPRD Provinsi Sumatera Selatan yang bekerjasama dengan sembilan Perbankan di Palembang.

Selanjutnya untuk penukaran dilayani sejak 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB dari 3-4 April 2024 dengan terlebih dahulu masyarakat memesan secara online melalui Aplikasi Pintar. Diakui bahwa tingginya animo masyarakat akan layanan penukaran uang membuat proses layanan terus ditambah. Sebut saja hari pertama Penukaran Terpadu di Lapangan DPRD Provinsi Sumatera Selatan, petugas membuka kembali layanan online yang sebelumnya 1.000 menjadi lebih dari 1.000 orang.

Ricky menambahkan pada tahun ini, BI Sumsel menyediakan uang lebih besar dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 5,3 Triliun, naik 12 persen dari tahun sebelumnya sebesar 4,7 Triliun.

“Kenaikan ini karena kita melihat pertumbuhan ekonomi masyarakat di Sumatera Selatan semakin baik, dan perekonomian terus tumbuh,” jelas Ricky.

Terpisah salahsatu masyarakat yang ikut melakukan penukaran bernama Siti Humairoh, saat berada di Layanan Penukaran Terpadu di Lapangan DPRD Provinsi Sumatera Selatan menyampaikan bahwa ia sebelumnya memesan melalui Aplikasi PINTAR secara online dan terbantu dengan adanya layanan ini.

“Kita harus datang pagi, agar antriannya tidak terlalu panjang. Namun secara umum kita dimudahkan dalam melakukan penukaran,” ucapnya kepada awak media. (adi)