Divianews.com | Palembang —  Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni perkuat sinergi serta kolaborasi dengan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri). Hal ini guna menunataskan program prioritas di Provinsi Sumsel, di antaranya pengendalian inflasi, penekanan angka stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrem.

Oleh karena itu, Pj Gubernur Agus Fatoni bersama Direktur Utama PT Pusri Daconi Khotob beserta jajaran bersilahturahmi sekaligus melakukan audiensi singkat terkait peluang kerja sama yang dapat dilakukan atara Pemprov Sumsel dengan PT Pusri. Kegiatan ini berlangsung di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (4/4/2024).

Fatoni mengatakan PT Pusri sebagai salah satu BUMN besar yang ada di Sumsel, memungkinkan untuk bekerja sama dengan banyak program Pemprov Sumsel guna pembangunan Sumsel. Misalnya bedah rumah, penanganan stunting atau bahkan mengangkat anak asuh dan membangun sanitasi kemudian membangun tempat-tempat wisata. 

“Dukungan dan kolaborasi seperti sangat dibutuhkan dan fungsinya bisa lebih diperkuat lagi. Pusri juga bisa ikut bersama-sama melaksanakan program-program Pemerintah seperti mengatasi inflasi, stunting dan kemiskinan ektrem,” ujar Fatoni. 

Fatoni menyebut pada prinsipnya Pemprov Sumsel selalu mendukung PT Pusri sesuai kewenangan Pemprov dan kepala daerah. Hal ini dilakukan dengan cara bersinergi melalui gerakan serentak bersama yang diyakini manfaatnya dapat lebih dirasakan oleh masyarakat langsung. 

“Pusri adalah kebanggaan Sumsel, maka tentu Pemprov akan membantu dan memfasilitasi apa saja yang bisa dikolaborasikan,” kata dia.

Beberapa program yang telah dicanangkan Pemprov Sumsel yang dapat dimanfaatkan PT Pusri di antaranya, yaitu kegiatan operasi pasar murah bagian dari Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumsel (GPISS) yang dilaksanakan pada hari Senin, Selasa dan Kamis setiap minggunya di 17 Kabupaten/Kota se-Sumsel. Selain itu bisa juga dengan pemberian bibit tanaman ke sekolah, ke kantor-kantor dan masyarakat guna menggalakkan Gerakan Mandiri Pangan se-Sumsel.

“Kegiatan-kegiatan ini bisa diikuti PT Pusri, boleh mengadakan sendiri atau bekerja sama dengan pihak lain ,” jelas Fatoni. 

Selain itu, Pemprov Sumsel juga memiliki Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel yang direncanakan akan membedah sebanyak 8.391 unit Rumah Tak Layak Huni (RTLH). Fatoni juga mengajak PT Pusri untuk aktif melakukan pengentasan penanganan stunting secara serentak melalui program Orang Tua Asuh bagi anak-anak stunting.

“Beberapa waktu lalu itu BSB ada 90 anak stunting yang diangkat. Nah PT Pusri bisa melakukan seperti ini juga,” jelasnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pusri Daconi Khotob mengaku sangat senang dapat bersilahturahmi dengan Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni. Dia menyebut PT Pusri sebagai salah satu BUMN memiliki peran besar bagi perekonomian, khususnya bidang pertanian di Sumsel.

“Alhamdulillah PT Pusri bisa menjalankan perusahaan dengan baik di 2023. Pencapaian kami sangat menggembirakan, dari sisi volume produksi dan penjualan terus menyesuaikan sesuaikan  pasar dunia,” ujarnya. 

Daconi menyampaikan kabar gembira pada tahun 2024 dimana kebijakan soal pupuk bersubsidi dari pemerintah naik dua kali lipat dari sebelumnya 4,6 juta ton. Kemudian, dia juga melaporkan progres perkembangan proyek salah satu rencana strategis PT Pusri bahwa Pusri IIIB dilakukan sebagai ganti dua pabrik sebelumnya yang dibangun untuk meningkatkan efisiensi dan direncanakan akan beroperasi akhir tahun 2026 atau awal tahun 2027. 

Hadir dalam kesempatan tersebut di antaranya, yaitu Direktur Operasi dan Produksi Filius Yuliandi, Direktur Keuangan dan Umum Saifullah Lasindrang, Senior Vice President Sekper dan Tata Kelola PT Pusri, Indah Irmayani, Vice President Humas Rustam Efendi. Sementara itu Pj Gubernur Sumsel tampak didampingi oleh Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Pemprov Sumatera Selatan Basyaruddin Akhmad. (adi)