Divianews.com | Palembang — Dalam mendukung kelancaran libur panjang selama periode Lebaran Idulfitri 1445 H, tim manajemen dan para perwira Kilang Pertamina Plaju terus memastikan kesiapan, keamanan serta keandalan operasional kilang.

Hal itu ditegaskan Area Manager Communication, Relations, & CSR PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju, Siti Rachmi Indahsari.

Rachmi menginformasikan, seperti tahun-tahun sebelumnya, Kilang Pertamina Plaju selalu membentuk Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) untuk mengamankan operasional produksi gasoline, gasoil, avtur dan LPG selama periode arus mudik.

Ia juga memastikan, produk gasoline, gasoil, avtur & LPG selama periode libur panjang ramadan dan Idul Fitri beberapa hari ke depan dipastikan aman dan mampu memenuhi permintaan di hilir, dan mampu mencukupi area Sumbagsel serta beberapa daerah lainnya.

Berdasarkan Data Arus Minyak Kesiapan Satgas RAFI RU III, suplai atas produk-produk gasoline, gasoil, avtur dan LPG akan diproduksi melebihi permintaan pada bulan April yang menjadi momen padat mudik dan arus balik lebaran.  Hal ini dilakkan untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan permintaan.

Untuk produk Gasoline misalnya, suplai direncanakan sebesar 78 ribu kilo liter (KL). Angka itu 12% lebih besar dari permintaan di hilir yang sebesar 70 ribu KL. Kemudian untuk produk Gasoil, Kilang Pertamina Plaju telah menyiapkan suplai sebesar 169 ribu KL, atau 10,6% melebihi dari 152 ribu KL permintaan di hilir.

Sementara, untuk produk Avtur sebagai bahan bakar aviasi, dari permintaan 2,3 ribu KL, suplai dari Kilang Pertamina Plaju ditargetkan sebesar 3 ribu KL, atau 31% lebih besar dari permintaan. Produk Avtur dari Plaju disuplai untuk beberapa Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di area Sumbagsel (Palembang, Jambi, Bangka, Belitung, Lampung).

Sedangkan produk LPG, Kilang Pertamina Plaju menargetkan suplai sebesar 18 ribu Metric Ton (MT), dan mampu mencukupi permintaan.

“Secara umum, rencana suplai produk gasoline, gasoil, avtur dan LPG dari Kilang Pertamina Plaju dapat memenuhi permintaan di Integrated Terminal (IT) Palembang, IT Panjang di Lampung, dan DPPU area Sumbagsel,” jelas Rachmi.

Kinerja lifting (penyaluran) Kilang Pertamina Plaju secara historis pada periode Januari hingga Maret 2024 juga tercatat selalu memenuhi kebutuhan permintaan produk Gasoil, Gasoline, Avtur & LPG.

Di samping itu, Rachmi menambahkan, Kilang Pertamina Plaju terus melakukan optimalisasi dalam mengeksekusi pengelolaan minyak mentah (crude) sesuai dengan kapasitas kilang yang ada.

“Kami juga menaikan kapasitas secondary kilang dan konversi produk semaksimal mungkin dengan mengelola dan memanfaatkan stok yang tersedia,” imbuhnya.

Masih kata Rachmi, Satgas RAFI Kilang Pertamina Plaju akan standby selama 24 jam untuk memastikan pelayanan serta memantau operasional produksi hingga kelancaran penyaluran gasoline, gasoil, avtur dan LPG.

Dengan adanya Satgas RAFI, pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan energi selama periode penting ini.

“Kami mohon doa dari seluruh elemen masyarakat agar senantiasa mendoakan keselamatan kilang-kilang kita, agar mampu untuk terus menyediakan energi terbaik untuk negeri,” kata Rachmi.

Tentang Kilang Pertamina Plaju

Kilang Pertamina Plaju atau PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju merupakan salah satu unit kilang dari enam kilang yang dioperasikan PT Kilang Pertamina Internasional sebagai bagian dari Sub-Holding Refining & Petrochemicals PT Pertamina (Persero).

Kilang minyak yang beroperasi di Palembang, Sumatera Selatan ini merupakan salah satu unit kilang tertua di Indonesia yang masih beroperasi sejak tahun 1904, berkontribusi memenuhi kebutuhan energi nasional terutama di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). (adi)