Divianews.com | Palembang — Lahan sawah petani seluas 60 hektar di Desa Gelebak Dalam, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan akan dilaksanakan treatment air dan tanah terhadap kadar asam air (Ph) persawahan menggunakan Bios 44DC,  yang kemudian diharapkan mampu menjawab persoalan kesuburan dan masa tanam padi.

Mia Kunto Arief Wibowo selaku Pilot Project Bios 44DC menyampaikan, langkah awal yang dilaksanakan adalah treatment air dan tanah yang dikeluhkan petani Ph air tinggi, sehingga berpengaruh terhadap kesuburan tanah dan masa tanam untuk pertanian.

Dijelaskannya, bersama koordinator petani di Desa Gelebak dalam, dilaksanakan pemetaan lahan seluas 60 hektar dan sekaligus berkoordinasi dengan pemilik lahan persawahan yang akan dilakukan pembinaan untuk treatment air dan tanah.

Lalu setelah melakukan pengukuran kadar air, maka akan dilaksanakan tahapan berikutnya dengan menggunakan Bios 44DC sebagai media pemulihan lahan petani sawah di desa Gelebak Dalam Kabupaten Banyuasin Sumsel.

“Kita saat ini melakukan pemetaan lahan yang ada, lalu melakukan treatment air dan tanah dilahan milik masyarakat yang telah meminta untuk dilaksanakan treatment tersebut,” ujar Mia ditemui diselah memantau lahan sawah di Desa Gelebak Dalam, Selasa (21/05/2024).

Lebih Ekonomis

Dari sisi biaya, menggunakan Bios 44DC sangat ekonomis dan tentunya ini menjadi kabar baik bagi petani ditengah kesulitan para petani untuk memenuhi kebutuhan akan pupuk selama ini.

Diketahui Bios 44DC adalah sarana pertanian dengan berbahan alami tanpa zat kimia, namun setelah dilakukan ujicoba di berapa daerah, terbukti mampu meningkatkan hasil pertanian berlipat, dengan harga yang sangat ekonomis.

“ Sejauh ini dari sawah petani di Gelebak dalam ini hanya bisa panen satu kali dalam setahun dengan biaya pupuk yang lumayan tinggi, tapi dengan Bios 44DC setalah melalui proses inovasi yang terus berkembang, kita berharap petani bisa masa tanam sebanyak 3 kali dalam setahun,” sebutnya

Mia menambahkan jika melihat kebutuhan Dolomit untuk meneteralkan Ph Air dalam satu hektar lahan dalam sethaun dibutuhkan 2 ton dengan asumsi harga 1,8juta, namun kalau pakai Bios 44DC hanya Tiga Kilogram saja dengan asumsi harga sekitar 150 ribu perhektar dalam satu tahun.

Diketahui, Bios44DC  merupakan agen hayati yang sangat baik bagi peningkatan atau menambahkan organisme ditanah. Bios 44DC merupakan bahan organik, perpaduan beberapa mikroorganisme yang disatukan, yang dapat membantu menyuburkan tanaman atau mengembalikan kesuburan tanah.

Bios 44DC juga dapat diaplikasikan di lahan pertanian, lahan perkebunan dan lahan bekas pertambangan, serta dapat mengembalikan kualitas tanah layak tanam menjadi produktif kembali, mengembalikan kondisi unsur hara tanah menjadi normal, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit.

“ Kita berharap melalui program ini, kita mampu mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan hasil pertanian untuk ketahanan pangan, serta meningkatkan kembali kepercayaan diri para petani dalam meningkatkan hasil produktifitas hasil pertanian,” pungkas Mia. (adi)