Pakai BIOS, Upaya Petani Gelebak Dalam Menuju Masa Tanam 3 Kali Setahun
Divianews.com | Palembang — Tim BIOS kembali melakukan pemantuan lebih lanjut terhadap lahan sawah yang sudah dilakukan pengocoran BIOS 44PH Neut di Desa Gelebak Dalam, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, hal itu guna memastikan apakah lahan tersebut sudah bisa dilakukan treatment.
Pilot Project BIOS 44 Mia Kunto Arief Wibowo disela kegiatannya secara langsung memantau perkembangan lahan yang telah dilakukan pengocoran menggunakan BIOS 44PH Neut, kamis (23/05) menyampaikan, bahwa setelah dilakukan pengocoran lahan sempat diguyuri hujan yang cukup lebat sehingga tergenang air. Oleh karenannya perlu dicek lagi PH air dan tanah apakah ada perubahan atau tetap normal.

Sejauh ini kata Mia, sekitar 60 hektar lahan sawah penduduk di Gelabak Dalam menjadi binaan, dan lahannya akan di treatment pakai BIOS 44PH Neut, sebagai upaya meningkatkan masa tanam yang saat ini hanya sekali dalam setahun karena PH air dan tanah kurang baik.
“ Kita melanjutkan kegiatan yang sudah berhari-hari kami lakukan, setelah kemarin kita melaksanakan kegiatan pengocoran dengan BIOS 44 PH neut yang berfungsi untuk menetralisir PH asam untuk menaikkan PH yang asam tersebut menjadi tinggi. Sehingga nantinya akan lebih mudah untuk di treatment,” urai Mia.
Dijelaskannya setelah melaksanakan cek lokasi apakah PH-nya masih tetap sama seperti sebelumnya, untuk di lahan nomor 6, sudah melaksanakan penanaman bibit padi tetapi karena hujan semalam begitu derasnya akhirnya ini bibit yang sudah tanam terendam air.
Namun katanya lagi, setelah pengecekan hasil PH-nya tetap sama seperti yang diharapkan, sesuai pengecoran di lahan sawah petak 6, sempat drop sebelum dilaksanakan pengecoran drop 2, dan hari ini masih 6 8, 7 1, 6 9 dari 4 parameter.
“Masih bagus dan normal untuk di tanam selanjutnya, seperti yang kita ketahui untuk bertanam itu PH tanah harus 5.00 sampai 6.5 sedangkan PH air harus 7.0 sampai 8.5, ”imbuhnya
Lebih lanjut ia juga menjelaskan tahapan selanjutnya adalah hanya memastikan secara umum pengecekan PH-nya, apabila PH air dan tanah sudah normal, maka tinggal menunggu airnya surut dan akan melaksanakan pemupukan dengan Kohe untuk menetralkan dan menutrisi tanah
Untuk diketahui, Lahan sawah petani seluas 60 hektar di Desa Gelebak Dalam, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan akan dilaksanakan treatment air dan tanah terhadap kadar asam air (PH) persawahan menggunakan Bios 44PH Neut, yang kemudian diharapkan mampu menjawab persoalan kesuburan dan masa tanam padi.
Sejauh ini masa tanam padi di desa Gelebak Dalam hanya satu kali dalam setahun, diharapkan melalui program ini, masa tanam padi bisa menjadi tida kali dalam setahun.
“Harapannnya melalui program ini, kita bisa ikut mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan hasil pertanian untuk ketahanan pangan, serta meningkatkan kembali kepercayaan diri para petani dalam meningkatkan hasil produktifitas hasil pertanian,” pungkas Mia. (adi)
