DiviaNews, Palembang– Kini wisatawan domestik maupun mancanegara tidak perlu bersusah payah untuk mengetahui destinasi wisata yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Pasalnya tidak menunggu waktu lama Bumi Sriwijaya ini segera miliki Tourist Information Center (TIC).
Dari pusat layanan cerdas ini, baik wisatawan maupun pelancong dapat dengan mudah memperoleh informasi mengenai produk dan layanan yang ditawarkan jasa usaha yang bergerak di bidang industri kepariwisataan, mulai dari penyediaan akomodasi, transportasi, makan minum, destinasi wisata, atraksi wisata, potensi seni budaya serta kalender event pariwisata.  Selain itu juga TIC mampu meningkatkan promosi pariwisata yang ada di Indonesia khususnya tuan rumah Asian Games yaitu Provinsi Sumsel.
Hal tersebut tertuang dalam audiensi Tim Percepatan TIC Kementerian Pariwisata Republik Indonesia bersama Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin Selasa (31/10) di Griya Agung. Untuk Provinsi Sumsel TIC sendiri dipusatkan pada lokasi-lokasi strategis dimulai dari  Sultan Mahmud Badaruddin II sebagai tempat yang mengawali menjamu para tamu, dilanjutkan di Pelataran Benteng Kuto Besak dimana merupakan  Iconnya Bumi Sriwijaya, dan terakhir di Jakabaring Sport City lokasi yang saksi berlaganya event olahraga bangsa-bangsa dari 45 negara Asia termasuk macan Asia (Korea, Jepang dan China) 2018 mendatang.
Memasuki waktu Asian Games 2018 yang sudah didepan mata, sontak kehadiran TIC diapresiasi penuh oleh Pemerintah Provinsi Sumsel. Menurutnya ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam membangun TIC, dimana yang pertama adalah lokasi, sumber daya manusia yang mendukung, dan yang terakhir content.
“Yang penting dan juga sangat penting itu sumber daya manusianya, Kami (Pemprov Sumsel) sudah ada 600 Mahasiswa-Mahasiswi Poltek Pariwisata yang mampu menguasai bahasa asing, etika nya juga sudah teruji. Jadi masukan kurikulumnya dan praktekan disana,” ungkapnya
Ia juga menghimbau untuk lokasi yang terletak di Jakbaring Sport City (JSC) tidak saja hanya TIC Mobile yang harus beroperasi, akan tetapi diiringi pula dengan Food Truck.
“JSC 360 hektar ini, kalau sedang ada kejuaraan dunia bermain disana bukan cuma TIC mobile, berikut rangkaiannya itu adalah food truck,” himbaunya
Menariknya diakhir audiensinya, orang nomor satu di Sumsel ini menginginkan TIC segera selesai, dan tidak saja hanya berada di tiga lokasi.
“Minimal akhir tahun ini harus sudah operasional. Tambah cepaat tambah bagus. Light Rail Transit itu miliki 13 stasiun dan empat diantaranya terletak di Mall yang terhubung dengan sky bridge. Saya bisa kasih lokasi di Mall space untuk TIC,” pungkasnya
Audiensi ini dihadiri oleh Staf Khusus Menteri Pariwisata bidang Infrastruktur Judi Rifajantoro, Chief of Project Business Tourism Development PT.  Angkasa Pura II Adi Wiyana. (dva)