Divianews.com | Palembang – Masyarakat  Sumatera Selatan secara khusus dan secara umum Masyarakat Indonesia kini semakin mudah mendapatkan beras sehat yang berproses dari cara pertanian yang sehat yakni “Beras Organik”.

Kini kebutuhan Beras Sehat yakni Beras Organik telah hadir di Desa Glebak Dalam, Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pengolah lahan  penghasil  Beras Organik Desa Glebak Dalam, Hendri, senin (24/09/2024) mengatakan Desa Glebak Dalam menjadi Pelopor Beras Organik di Sumatera Selatan, dengan memanfaatkan lahan pertanian yang ada di lingkungan desa Glebak Dalam sendiri.

Adapun yang menjadi tantangan pengelolaan lahan yang ada di Glebak Dalam yakni program ini diyakini mampu mendapatkan hasil yang lebih maksimal dan sehat, bernilai ekonomis serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

 “ Ini merupakan inisiatif berkelanjutan dalam pertanian. Dengan slogan “Nikmati Sehat dengan Beras Organik!”, petani lokal berkomitmen untuk memberikan produk berkualitas tanpa bahan kimia,” urai Hendri

Memilih Pertanian Organik

Hendri melanjutkan, bertani Organik lebih ramah lingkungan,semakin banyak bahan organik masuk ke lahan, maka  semakin subur pula tanah. Dan dalam jangka panjang lahan pertanian akan subur secara permanen,beras/padi yang di hasilkan lebih kaya gizi, harga beras lebih tinggi.

“ Secara ekonomis tentu sistem yang kita kelola ini jauh lebih baik untuk jangka panjang, serta bernilai tinggi, yang berdampak terhadap pemberdayaan petani lokal yang lebih baik,” urainya.

Pengelolaan Lahan yang Tepat

Lebih lanjut Hendri menjelaskan, Proses perawatan lahan dilakukan secara berkala dengan cermat sehingga hasil yang didapat benar-benar memiliki kualitas terbaik. Semua pupuk yang digunakan untuk menghasilkan Beras Organik merupakan pupuk organik dari BIOS 44, dan memastikan tidak ada pupuk kimia, pestisida, atau herbisida yang terlibat dalam proses budidaya.

Selain itu pula untuk memastikan pruduk, Tim agronomis yang berkualifikasi bertanggung jawab untuk mengawasi setiap langkah, mulai dari budidaya hingga panen, sehingga kualitas beras tetap terjaga.

Terkait dengan  lahan serta benih yang ditanam dipastikan 100% organik dan bebas dari bahan genetik rekayasa (GMO).

Adapun untuk tanah yang digunakan itu juga dijamin telah bebas dari bahan kimia selama minimal tiga tahun dan kualitasnya telah diuji di laboratorium. Selain itu, sumber air yang digunakan untuk irigasi juga terjamin bebas dari kontaminasi.

Setelah panen, beras yang dihasilkan diproses di fasilitas terpisah dari bahan non-organik, dengan proses pembersihan yang ketat untuk menjaga kualitas. Tanpa aditif seperti pemutih, pewarna, atau pengawet, setiap kemasan memenuhi standar food grade dan bebas dari kontaminasi bahan kimia. Pelabelan produk juga mengikuti standar organik yang berlaku.

“Setelah melalui proses yang baik dan teiti, tentunya kami ingin konsumen merasakan manfaat dari setiap butir beras yang diproduksi di Desa Glebak Dalam,” ujar Hendri

Beras Organik” Tingkatkan  Ekonomi Masyarakat

Sementara  itu, Ceo PT Flona Mia yang saat ini terus mengembangkan sektor pertanian dan bergerak di bidang organik mendukung sepenuhnya upaya pertanian organik, sehingga menghasilkan beras organik yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

“ Kita tentunya mengapresiasi petani di Desa Glebak Dalam yang telah menjadi pelopor pertanian Beras Organik, akan berdampak luas bagi para petani yang ada, serta menuju kesejahteraan,” kata Mia

Lalu besar harapannya, Kata Mia Lagi Beras Organik akan menjadi pilihan yang tepat bagi masyarakat yang ingin mengkonsumsi makanan yang lebih sehat dan ramah lingkungan. (adi)