Divianews.com | Lahat – Bupati Lahat H. Bursah Zarnubi, bersama Wakil Bupati Widia Ningsih, meninjau langsung lokasi percontohan budidaya ikan air tawar jenis nila di Desa Penandingan, Kecamatan Mulak Sebingkai, Kabupaten Lahat. Kunjungan ini juga diikuti oleh para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lahat.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memperkuat sektor perikanan dan pertanian sebagai fondasi ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat desa.

“Kami meninjau lokasi budidaya ikan air tawar di Desa Penandingan untuk melihat langsung potensi perikanan dan pengembangan sektor pertanian di daerah ini,” ujar Bupati Bursah saat berada di lokasi, Senin (14/4/2025).

Dalam kesempatan itu, Bupati dan Wabup berdialog langsung dengan para petani ikan setempat. Mereka mendengarkan tantangan yang dihadapi warga dalam pengelolaan kolam serta membahas potensi pengembangan usaha ke depannya.

Menurut Bupati Bursah, kawasan tersebut tidak hanya menjanjikan dari sisi produksi, tetapi juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata edukasi.

“Anak-anak sekolah dan masyarakat bisa belajar langsung tentang budidaya ikan air tawar sambil menikmati keindahan alam desa. Ini bisa menjadi wisata edukasi yang menarik,” tuturnya.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan lintas sektor untuk memajukan potensi desa, termasuk pelatihan, akses terhadap modal usaha, dan penguatan infrastruktur.

“Pemerintah Kabupaten Lahat berkomitmen untuk terus mendorong program-program berbasis pemberdayaan masyarakat, terutama di sektor perikanan, pertanian, dan pariwisata lokal,” tambahnya.

Lebih lanjut, Bupati berharap ke depan Kabupaten Lahat tidak lagi bergantung pada pasokan ikan dari daerah lain seperti Lubuk Linggau, Bengkulu, atau Pagaralam.

“Apabila selama ini kita terus dimasok, maka mulai saat ini akan kita kembangkan sehingga nantinya Lahat yang akan memasok ke daerah lain,” tegasnya.

Ia optimistis, jika semua berjalan sesuai harapan, Kabupaten Lahat berpotensi menjadi salah satu sentra penghasil ikan air tawar terbesar di Sumatera.

“Bisa saja tiga hingga empat juta ekor ikan kita kirim ke provinsi atau kabupaten/kota lain. Program swasembada pangan yang diinisiasi Presiden RI akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional,” pungkasnya. (Lili)