Divianews.com | Palembang -– DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati HUT Sumsel Ke – 78, pada Rabu, (15/5) di Gedung DPRD Provinsi Sumsel.

Adapun tema yang diusung pada pada Hut ke 78 ini, Sumsel Maju, Mandiri dan Sejahtera. Rapat ini turut dihadiri oleh mantan Gubernur Sumsel H Syahrial Oesman dan Gubernur provinsi tetangga. selain itu hadir pula unsur Forkopimda Sumsel, Para Walikota/Bupati Kab/Kota se-Sumsel, Pimpinan Instansi vertikal, BUMN BUMD, Rektor PTN PTS, pimpinan parpol, tokoh agama, cendekiawan, pemuda dan ketua organisasi wanita se-Sumsel.

Ketua DPRD Sumsel, Dr. Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH, MH., mengucapkan selamat hari jadi Provinsi Sumsel bagi seluruh komponen Provinsi Sumsel. Dikatakannya tema yang diusung dalam kegiatan ini dipilih untuk memantapkan, meningkatkan dan memperkokoh tekad serta semangat juang bersama untuk terus membangun dan mengantarkan Provinsi Sumsel menjadi lebih baik

Rangkaian kegiatan HUT Sumsel ini telah dilaksanakan sejak maret 2024 berupa banyak kegiatan antara lain bazar ramadan, pasar murah, tablig akbar, lomba menyanyikan mars Sumsel, lomba kebersihan kantor, pengobatan gratis, donor darah, lomba tradisional, jalan santai, senam bersama dan rangkaian acara akan berakhir 30 Mei mendatang dengan kegiatan gotong royong dan kebersihan.

“Rapat ini merupakan wujud syukur dan sebagai wahana melakukan refleksi pembangunan pemerintah. Oleh karena itu, segenap pembangunan yang tercapai perlu ditingkatkan dan yang belum dicapai dengan tanggung jawab bersama kita akan meraihnya,” ujarnya.

Diungkapnya, hasil pembangunan yang kita capai diperuntukkan demi kesejahteraan masyarakat Sumsel. Ia mengajak semua pihak bersinergi bekerja cerdas mewujudkan Sumsel yang lebih baik.

“Sumsel banyak meraih berbagai penghargaan. Kami mengapresiasi kepada pj gubernur yang ikut membangun Sumsel. Momentum ini sebagai apresiasi bagi pelaku sejarah dan para Gubernur sebelumnya yang berkontribusi nyata dalam pembangunan di Sumsel sekaligus sarana introspeksi pembangunan di Sumsel, “tandasnya.

Anita Noeringhati juga mengatakan, di tahun 2023 Sumsel sudah meraih 56 penghargaan dan tentunya merasa bangga karena meraih opini WTP untuk pengelolaan keuangan Sumsel.

“Sebagai ketua DPRD saya berharap kedepan untuk lebih baik lagi, hal – hal yang belum terselesaikan harus segera diselesaikan,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan untuk pemimpin kedepan harus bisa lebih memperkenalkan Sumsel tidak hanya dilokal dan tentunya harus menjalin kerjasama baik tingkat nasional maupun internasional.

“Kerjasama tingkat nasional dan internasional diperlukan, karena kita cukup bangga Sumsel mempunyai infrastruktur yang memadai khususnya untuk olahraga. Bahwa JSC itu adalah satu – satunya dari seluruh provinsi yang memiliki tempat olaharaga yang terkonsentrasi,” terangnya.

Namun, ia menganggap JSC belum optimal dari segi pemberdayaan sehingga JSC sebagai BUMD belum berkontribusi untuk provinsi Sumsel.

Anita juga menyoroti UMKM. Ia mengatakan sektor ini harus terus digerakan karena UMKM yang saat ini telah digerakan sangat membantu masyarakat, khususnya masyarakat ekonomi menengah ke bawah.

“Bagaimana kita memberikan edukasi atau pelatihan – pelatihan kepada kaum milenial. Karena saat ini banyak sekali keluhan mengenai pengangguran lantaran banyaknya mahasiswa yang telah lulus kuliah sangat sulit menjadi dalam mencari pekerjaan,” ujarnya.

Anita berharap, seluruh OPD – OPD kedepannya mempunyai suatu program untuk para milenial, karena kita tahu bahwa Indonesia emas 2045 harus kita songsong dengan kesiapan dari para kaum milenial.

Banyak Keberhasilan

Sementara itu Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni dalam sambutannya mengatakan saat ini sudah banyak yang pihaknya lakukan dan sudah banyak capaian, prestasi dan penghargaan diperoleh.

“Pertumbuhan ekonomi kita cukup stabil berkisar diatas 5 persen, indeks pembangunan manusia dalam kategori tinggi kemudian penanganan stunting dan penanganan kemiskinan ekstrem yang cukup baik. Semua ini, berkat kekompakan, kerja keras kita dari seluruh elemen yang ada,” ujar Fatoni,

Dikatakan selain berbagai keberhailan, juga masih ada program yang belum tercapai dan masih banyak yang harus dilakukan. Pemprov Sumsel pada tahun 2024 telah mencanangkan gerakan – gerakan serentak untuk mempercepat pembangunan Sumsel.

“Terdapat gerakan pengendalian inflasi serentak, pasar murah serentak, bedah rumah serentak se Sumsel yang akan membangun sebanyak 8.391 rumah. Selain itu ada juga gerakan pembangunan sanitasi serentak se Sumsel akan ada 6.894 yang dibangun, kemudian gerakan penanganan stunting akan terus dilakukan,” jelasnya.

Agus menambahkan, pemprov Sumsel akan terus memperjuangan agar kopi Sumsel menjadi tuan rumah karena Sumsel merupakan daerah penghasil kopi terbesar. Lebih dari 25 persen kopi yang dipasok berasal dari Sumsel.

“Kita merupakan daerah penghasil kopi terbesar lebih dari 25 persen pasokan kopi berasal dari Sumsel. Kita juga memiliki lahan terluas di Indonesia 271.000 hektar, oleh karena itu kita sungguh serius agar kopi Sumsel mendunia,” katanya.

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan pemberian bantuan hibah, honorarium, dan bantuan sosial ke ponpes dan panti anak secara simbolis. (ADV)