Letjen Kunto Arief Wibowo Dorong Kesejahteraan Petani Lewat Sishankamrata
Divianews.com | Tasikmalaya, Jawa Barat – Pangkogabwilhan I Letnan Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo didampingi oleh ibu Mia Kunto, ketua IKKT Pragati Wira Anggini Cabang BS II Kogabwilhan I menanam pohon nilam (Pogostemon cablin Benth.) di Desa Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, sebagai bagian dari upaya pengembangan potensi desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).
Kegiatan yang berlangsung pada akhir Juni 2025 ini bertujuan mendorong produktivitas petani lokal serta memanfaatkan kekayaan alam wilayah selatan Jawa. Nilam sendiri dikenal sebagai tanaman penghasil minyak atsiri bernilai tinggi yang banyak digunakan dalam industri parfum, kosmetik, aromaterapi, hingga pengobatan tradisional.
Dalam sambutannya, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo menegaskan pentingnya menjadikan program ini sebagai langkah awal pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal. “Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti sebagai seremoni, tetapi menjadi gerakan berkelanjutan. Ini bagian dari pola integratif yang melibatkan TNI, pemerintah, swasta, dan masyarakat,” ujarnya.
Pangkogabwilhan I juga menyampaikan komitmennya dalam mendukung wilayah selatan Jawa dan barat Sumatera sebagai daerah prioritas pengembangan teknologi tepat guna. Ia meminta agar seluruh pemangku kepentingan—termasuk Dandim dan pemerintah desa—serius dalam mengawal program penanaman nilam ini agar terus berlanjut.
Sejumlah pejabat hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Dandim Tasik Selatan Letkol Yan Octa, Kapolsek Cipatujah AKP Sofyan, Danramil 12/25 Cipatujah Kapten Czi Rohadi, Camat Cipatujah Bayu, Kepala Desa Cipatujah, unsur Forkopimcam, serta tokoh masyarakat setempat.
Dukungan juga datang dari sektor swasta. Direktur PT. HAP, Sugiarto, yang hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan kesiapannya mendampingi warga dalam budidaya nilam. “Kami akan bekerjasama dengan masyarakat dalam menjaga dan merawat tanaman nilam. Ini akan menjadi sumber penghasilan tambahan bagi warga Cipatujah,” ungkapnya.
Respon positif juga datang dari masyarakat. Salah satu warga, Syaifudin, menyambut baik inisiatif tersebut. “Ini pertama kali nilam ditanam di sini. Kami berharap bisa menambah penghasilan masyarakat,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Didin, warga lainnya, yang mengapresiasi peran Letjen Kunto. “Terima kasih kepada Bapak Jenderal. Semoga program ini bermanfaat dan terus berlanjut,” katanya.
Melalui pendekatan kolaboratif yang mengintegrasikan pertahanan, pembangunan, dan kesejahteraan, program ini diharapkan menjadi model percontohan pemberdayaan desa yang berkelanjutan dan mandiri.
