Divianews.com | Palembang — Perwakilan Bank Indonesia (BI), Pemprov Sumsel dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) menggelar Operasi Pasar Murah guna memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dan pegawai non Aparatur Sipil Negara (ASN). Kegiatan ini dilaksanakan di Halaman Kantor Gubernur Sumatera Selatan, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (5/4/2024).

“Kami berharap nanti para honorer dan tenaga kontrak lainnya dapat memanfaatkan belanja ini dengan sebaik-baiknya. Ini merupakan kesempatan untuk dapat memenuhi kebutuhan dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) S.A Supriono. 

Supriono menyebut kegiatan Operasi Pasar Murah ini dilaksanakan untuk memberikan ketenangan bagi masyarakat agar bisa mendapatkan bahan pokok murah. Dikarenakan bukan hal baru lagi jika mendekati hari keagamaan maka sejumlah harga bahan pokok akan naik.

“Kita maklumi bersama ketika akan ada perayaan hari keagamaan apapun bentuknya biasanya masyarakat panik sehingga berakibat kepanikan sehingga memicu kenaikan harga,” ucap Supriono.

Menyikapi hal tersebut Pemprov Sumsel mengambil langkah dan bekerja sama dengan BMPD dan Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumsel melakukan operasi pasar murah. Supriono menyampaikan ucapan terima kasih kepada BUMN/BUMD yang terlibat dalam kegiatan ini. 

“Semoga apa yang sudah didonasikan dalam rangka operasi pasar murah ini dapat memberikan manfaat sebaik-baiknya,” ujar Supriono.

Kemudian, Supriono mengatakan efek positif lain dari digelarnya Operasi Pasar Murah kali ini adalah guna menekan inflasi daerah serta pemenuhan gizi dalam pencegahan stunting. Hal ini dikarenakan pengendalian inflasi menjadi salah satu prioritas nasional.

“Pemprov Sumsel, BMPD dan Bank Indonesia memberikan subsidi harga berbagai komoditas diantaranya beras Rp 10 ribu/kg, gula pasir Rp 13 ribu/kg, minyak goreng Rp 13 ribu/kg, cabe merah Rp 18 ribu/kg, bawang merah Rp 30 ribu/kg, bawang putih Rp 26 ribu/kg dan telur Rp 25 ribu/kg,” jelasnya. (adi)