iSWARA: Platform Media Inovatif untuk Aspirasi dan Inspirasi Masyarakat Indonesia
Divianews.com | Jakarta – I-Radio dan Trax FM kini bertransformasi menjadi iSWARA, sebuah platform media inovatif yang menggabungkan tren terkini, berita viral, dan infotainment dengan gaya yang seru dan santai. Peluncuran iSWARA bertajuk “24 Jam Berswara” meriahkan acara ini dengan penampilan dari Nagita Slavina, Dul Jaelani, Iwan Fals, Kunto Aji, dan masih banyak lagi.
I-Radio dan Trax FM, dua stasiun radio yang memiliki karakter dan segmentasi khas, telah memperkuat posisi mereka di dunia penyiaran selama lebih dari dua dekade. I-Radio dikenal dengan komitmennya untuk menyajikan 100% musik Indonesia di berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Medan, Makassar, dan Banjarmasin. Sementara itu, Trax FM berfokus pada segmen anak muda di Palembang dan Semarang dengan konten kreatif, inovatif, dan menghibur.
Seiring berkembangnya era digital, kebutuhan masyarakat akan akses informasi cepat, tren viral, dan interaksi langsung semakin meningkat. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, I-Radio dan Trax FM kini bertransformasi menjadi iSWARA. Marco Anjasmoro, Group Station Manager MRA Broadcast Media Division, menjelaskan, “I-Radio dan Trax FM sudah dekat dengan pendengarnya. Selama lebih dari 20 tahun, I-Radio telah setia memutarkan lagu-lagu Indonesia, sementara Trax FM selalu dekat dengan anak muda. Kini saatnya kedua brand ini berevolusi menjadi lebih dekat lagi dengan pendengarnya melalui transformasi digital yang kami lakukan.”
iSWARA bertujuan menjadi wadah aspirasi, berbagi cerita, dan menyambungkan opini dari berbagai lapisan masyarakat Indonesia. Disajikan dengan gaya yang seru dan santai, platform ini cocok untuk generasi masa kini. Melalui iSWARA, masyarakat tidak hanya mendapatkan informasi, tetapi juga memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari komunitas yang aktif, interaktif, dan saling terlibat.
Selain informasi dan hiburan, iSWARA juga membuka ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam membentuk opini publik. Dengan konten yang segar dan variatif, iSWARA berupaya menjadi platform media yang relevan bagi semua lapisan masyarakat Indonesia. iSWARA akan terus menyajikan hiburan dalam bentuk digital, signature events, dan program siaran on-air yang tetap mengudara di sembilan kota: Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Palembang, dan Banjarmasin.
Sebagai awal dari perjalanan transformasi digital I-Radio dan Trax FM menjadi iSWARA, pada tanggal 25 hingga 26 Februari 2025, acara “24 Jam Berswara” dilaksanakan dengan siaran dan livestreaming selama 24 jam nonstop. Acara ini disiarkan langsung melalui TikTok, YouTube, dan Instagram, serta juga disiarkan on-air serentak di sembilan kota.
Program ini menghadirkan bintang tamu ternama yang mewakili pilar-pilar iSWARA, termasuk Nagita Slavina, Dul Jaelani, Iwan Fals, Rizwan Fadilah (Njan), Kunto Aji, dan masih banyak lagi. Selama siaran dan livestreaming 24 jam tersebut, iSWARA mendapatkan sambutan positif dari para penyiar dan bintang tamu. Rico Ceper, penyiar iSWARA Jakarta, mengungkapkan, “Saya menyambut positif transformasi I-Radio menjadi iSWARA. Perubahan ini sejalan dengan perkembangan zaman, di mana media, termasuk radio, perlu beradaptasi. I-Radio telah menunjukkan respons cepat terhadap dinamika industri, terutama dalam bersinergi dengan media sosial.”
Sebagai penutup acara “24 Jam Berswara”, diselenggarakan konferensi pers yang dihadiri oleh Marco Anjasmoro, Rico Ceper, Iwan Fals sebagai perwakilan Swara Warga Inspiratif, dan Dul Jaelani sebagai perwakilan Swara Muda. Kehadiran Iwan Fals dan Dul Jaelani mencerminkan upaya iSWARA untuk menangkap suara warga Indonesia dari berbagai generasi.
Iwan Fals dan Dul Jaelani memberikan respon positif terhadap transformasi I-Radio dan Trax FM menjadi iSWARA. Dul menjelaskan, “Tantangan anak muda pada era digital ini adalah terus belajar untuk bersikap bijak dan menyaring informasi yang diterima melalui media sosial.” Sementara itu, Iwan Fals menyambut baik perubahan I-Radio menuju digital, “Setiap orang memiliki kesempatan untuk menyuarakan hal-hal positif, terutama dalam menghargai alam dan sesama,” ujar Iwan.
Acara konferensi pers diakhiri dengan penyerahan bibit pohon kepada Iwan Fals sebagai kelanjutan dari tradisi menanam bibit pohon yang selalu dilakukan dalam setiap konsernya. (adi)
