Divianews.com | Palembang — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, melalui Sekretariat Bersama Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah, resmi meluncurkan Kick Off Ekspor kopi Sumsel ke Malaysia dan Australia. Kegiatan ini digelar di Ballroom Kantor OJK Sumsel, pada Selasa (14/1/2025).

Dalam Kegiatan Kick Off yang berlangsung tersebut juga dihadiri oleh Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, Kepala OJK Sumsel Arifin Susanto, Kepala BI Sumsel Ricky P Gozali, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sumbagtim, Triyanto, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumsel Ir. Kostan Manalu M.M, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Region 2, Darmawi, PT Agri Ekspor Indonesia, Novia Anggita, Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, yang juga ikut mendukung  suksesnya ekspor kopi Sumsel, yang diharapkan dapat mendorong ekosistem ekspor kopi dari hulu ke hilir.

Sesuai rencana,  Ekspor perdana yang direncanakan akan melibatkan dua kontainer kopi akan dilaksanakan pada Minggu, 19 Januari 2025, melalui Pelabuhan Boom Baru Palembang, pada pukul 13.00 WIB. Acara ini juga akan dihadiri oleh Kepala OJK Mahendra Siregar.

Sebagai catatan dalam keterangan Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto menyampaikan, provinsi ini sudah lebih dari 10 tahun tidak melakukan ekspor kopi, meskipun Sumsel merupakan penghasil kopi terbesar di Indonesia. Total produksi kopi di Sumsel mencapai 198 ribu ton, sekitar 26 persen dari produksi kopi nasional, yang jauh melebihi daerah penghasil kopi lainnya seperti Aceh dan Lampung.

Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Sekretariat Bersama Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah yang telah menginisiasi ekspor kopi Sumsel ke pasar internasional.

Menurutnya, kopi merupakan salah satu komoditas unggulan Sumsel yang diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan petani kopi.

 “Kami berharap ekspor ini dapat berkelanjutan, karena produksi kopi di Sumsel cukup tinggi. Kami tidak hanya fokus pada pendapatan daerah, tetapi lebih pada bagaimana meningkatkan kesejahteraan petani kopi,” ujar Elen Setiadi.

Chief Executive Officer PT Agri Ekspor Indonesia, Novia Anggita, yang merupakan eksportir kopi, menjelaskan bahwa ekspor pertama akan mengirimkan kopi robusta dan arabika ke Malaysia dan Australia dengan total 59 ton.

“Kami juga berencana untuk mengirim kopi ke Dubai dalam waktu dekat, karena permintaan kopi dari luar negeri saat ini cukup tinggi,” ungkap Novia.

Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumsel, Arifin Susanto, menyatakan bahwa Kick Off Ekspor ini merupakan langkah strategis dalam membangun sinergi antara berbagai pihak, termasuk OJK, Pemerintah Provinsi Sumsel, Pelindo, Bea Cukai, Balai Karantina, dan PT Agri Ekspor Indonesia.

“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memperkuat daya saing produk lokal, dengan membuka akses keuangan bagi para petani dan pengepul kopi. Kami berharap ekosistem ini dapat memperkuat pembiayaan berkelanjutan untuk komoditas unggulan seperti kopi,” ujarnya.

Melalui kolaborasi berbagai pihak ini, diharapkan kopi Sumsel dapat bersaing di pasar global dan memberikan manfaat jangka panjang bagi para petani kopi dan sektor ekonomi di Sumatera Selatan. (adi)