Divianews.com | Tanjungpinang – Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I) mencatat capaian membanggakan dengan melaksanakan panen raya semangka di lahan eks tambang bauksit di Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.
Panen yang berlangsung pada Rabu (29/10) ini menjadi bukti konkret bahwa tanah bekas tambang dapat direklamasi dan dimanfaatkan kembali secara produktif.

Kegiatan tersebut tidak hanya melibatkan prajurit TNI, tetapi juga kelompok petani lokal yang sejak awal ikut berperan dalam pengelolaan dan penanaman di lahan seluas dua hektare itu.

Ketua IKKT CBS Kogabwilhan I, Mia Kunto, yang juga istri dari Panglima Kogabwilhan I Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan panen perdana di lahan yang semula dianggap tidak bisa ditanami.

“Awalnya kami ragu karena ini lahan bekas tambang. Tapi alhamdulillah, ternyata tanahnya bisa diolah. Kini kami berhasil memanen semangka besar-besar, bahkan ada yang mencapai 12 kilogram per buah,” ujar Mia dengan penuh semangat.

Ia menambahkan, semangka yang dihasilkan merupakan jenis non-biji dan ditanam tanpa pupuk kimia, melainkan dengan bahan organik ramah lingkungan.

“Semua prosesnya alami. Jadi aman, sehat, dan hasilnya pun manis,” katanya.

Hasil Melimpah dan Dukung Program Nasional

Dari dua hektare lahan yang digarap, target awal 40 ton hasil panen diperkirakan akan terlampaui. Sebagian hasil panen akan dipasarkan secara lokal, sementara sebagian lainnya akan disalurkan untuk mendukung program nasional “Makan Bergizi Gratis” yang dicanangkan oleh Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Kami ingin hasil panen ini juga bisa ikut berkontribusi bagi masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan yang menjadi sasaran program Makan Bergizi Gratis,” jelas Mia.

TNI dan Rakyat Bersinergi Wujudkan Kemandirian Pangan

Program pertanian organik Kogabwilhan I di Dompak ini menjadi contoh nyata sinergi antara TNI dan masyarakat dalam mengoptimalkan lahan tidak produktif menjadi sumber ekonomi dan ketahanan pangan baru.

Panglima Kogabwilhan I, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, menyampaikan bahwa upaya ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat.

“Kami tidak hanya menjaga kedaulatan wilayah, tetapi juga berperan aktif membangun kesejahteraan rakyat. Mengubah lahan eks tambang menjadi kebun produktif adalah langkah kecil untuk manfaat besar,” ujarnya dalam kesempatan terpisah.

Selain memperkuat ekonomi lokal, keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi pilot project bagi daerah lain yang memiliki lahan serupa, agar potensi alam dapat diolah secara berkelanjutan dan ramah lingkungan. (adi)