Divianews.com | Tj Pinang — Di balik karier cemerlang Letjen Kunto Arief Wibowo, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, ada  terobosan teknologi yang tak hanya luar biasa dalam hal fungsi, tetapi juga memberi dampak besar bagi ketahanan wilayah dan ekonomi.

Baru-baru, Jenderal bintang tiga ini berhasil menciptakan mesin dengan teknologi 3 in 1 yang menggabungkan beberapa fungsi vital dalam satu alat. Selanjutnya Inovasi ini pun menjadi bukti bahwa kreativitas dalam bidang teknologi tidak hanya datang dari kalangan para ahli teknik saja.

Terkait inovasi ini, Kunto menyebutkan ide awal dari mesin tersebut dan bagaimana alat ini berperan penting dalam mendukung kekuatan ekonomi dan pertahanan wilayah. Menurut Kunto, mesin 3 in 1 tersebut lahir sebagai solusi untuk meningkatkan kemandirian ekonomi di daerah yang memiliki potensi namun kurang memiliki sumber daya yang memadai untuk menopang keberlanjutan.

Solusi yang Menopang Ekonomi Wilayah

“Ini (mesin 3 in 1) merupakan bagian dari upaya membentuk kekuatan dari satu wilayah yang bisa menopang jika ada kondisi krisis, seperti perang berlarut atau pertempuran gerilya,” kata Letjen Kunto Arief Wibowo.

Menurutnya, dalam suatu wilayah, penting untuk memastikan adanya kapasitas untuk mendukung diri sendiri dalam berbagai keadaan darurat. Ia menambahkan, “Dengan ekonomi yang kuat, otomatis pertahanan akan turut terjaga.”

Mesin ini memiliki tiga fungsi utama yang krusial: mengubah air laut menjadi air minum yang aman dikonsumsi, memproduksi es batu, dan mengolah air bersih menjadi garam.

Menurut Kunto, ide ini berawal dari keinginan untuk menyederhanakan berbagai mesin yang ada, agar lebih praktis dan mudah digunakan dalam situasi apapun.

 “Kami berpikir bagaimana caranya agar tiga fungsi ini bisa digabungkan menjadi satu alat yang sederhana, meski memiliki peran yang berbeda. Itulah mengapa kami menyebutnya mesin 3 in 1,” ujarnya.

Inovasi Bagi Kemandirian Ekonomi dan Ketahanan Wilayah

Salah satu keunggulan dari mesin ini adalah kemampuannya untuk mengubah air laut menjadi air bersih yang siap konsumsi. Dengan air bersih yang dihasilkan, mesin tersebut juga dapat menghasilkan es batu yang diperlukan untuk kebutuhan lain, serta memproduksi garam—sebuah komoditas yang penting dalam kehidupan sehari-hari.

 Mesin ini menjadi solusi tepat bagi daerah-daerah pesisir atau kepulauan yang sering menghadapi tantangan terkait dengan pasokan air bersih, pangan, dan bahan pokok lainnya.

“Kami berupaya untuk mengubah air laut menjadi air minum yang sehat, dan dari situ kami bisa menghasilkan es batu dan garam. Ini adalah langkah konkret untuk memastikan kemandirian wilayah dalam menghadapi berbagai tantangan,” lanjut Kunto.

Menguatkan Kekuatan Ekonomi dan Pertahanan Nasional

Letjen Kunto Arief, yang sebelumnya menjabat sebagai Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad dan Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi, kini menjabat sebagai Pangkogabwilhan I sejak Desember 2024.

Pengangkatannya sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I adalah bagian dari rotasi besar-besaran yang dilakukan oleh Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto.

Pengalaman dan rekam jejak panjang Kunto di berbagai jabatan strategis menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan untuk memimpin dan merancang langkah-langkah inovatif yang tidak hanya mengutamakan kekuatan militer, tetapi juga ketahanan ekonomi dan sosial.

Kunto Arief Wibowo adalah sosok yang tidak hanya berfokus pada kekuatan fisik atau pertahanan militer semata. Sebagai lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992, ia memiliki latar belakang yang mumpuni di cabang infanteri Raider, salah satu unit elit TNI AD.

Dalam perjalanan kariernya, ia telah memegang berbagai jabatan penting, termasuk sebagai Komandan Korem 044/Garuda Dempo Palembang dan Kepala Staf Komando Daerah Militer III/Siliwangi.

Sebagai seorang perwira tinggi yang juga memiliki pandangan jauh ke depan mengenai pentingnya keseimbangan antara pertahanan dan kekuatan ekonomi, Letjen Kunto Arief Wibowo mampu menunjukkan bahwa teknologi dan inovasi bukan hanya milik sektor sipil.

“Dengan ekonomi yang kuat, kita bisa lebih siap menghadapi berbagai ancaman dan tantangan,” tambah Kunto.

Transformasi yang Membuka Jalan Baru bagi Inovasi Teknologi Pertahanan

Mesin 3 in 1 ciptaan Letjen Kunto Arief Wibowo ini bukan hanya sekedar alat multifungsi; ia mewakili sebuah paradigma baru dalam dunia teknologi pertahanan yang lebih holistik.

Dengan mengintegrasikan berbagai fungsi dalam satu mesin, Kunto telah membuka jalan bagi pengembangan solusi praktis yang bisa langsung diterapkan di lapangan, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan keterampilan bertahan hidup lebih dari sekadar kemampuan militer.

Inovasi seperti ini tidak hanya memperlihatkan kecerdasan seorang pemimpin militer, tetapi juga menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh militer Indonesia dalam mendukung pembangunan ekonomi dan ketahanan wilayah, serta memperkuat posisi negara dalam menghadapi tantangan global yang kian kompleks.

Dengan mesin 3 in 1 ini, Letjen Kunto Arief Wibowo tidak hanya memperkuat pertahanan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan ekonomi daerah dan ketahanan bangsa. Karyanya adalah simbol dari semangat inovasi dan kemandirian yang sangat dibutuhkan dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan tangguh. (Adi)