Divianews.com | Jawa Barat — Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo mengadakan kunjungan kerja ke Desa Bojong Sawah, Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi, untuk memberikan arahan mengenai pertanian dan ekosistem pertahanan dalam rangka Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat (Sishankamrata) kepada masyarakat setempat.

Jenderal Bintang dua ini menegaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga ekosistem dan pertahanan yang berkelanjutan.

Lebih lanjut ia menyampaikan beberapa masalah utama yang dihadapi oleh masyarakat dalam mengelola pertanian saat ini. Diantaranya adalah masalah dampak perubahan iklim dan penurunan kualitas tanah yang mengancam hasil pertanian. Dan yang tak kalah penting lainnya adalah, ancaman kerusakan ekosistem akibat aktivitas pertanian yang tidak ramah lingkungan juga menjadi perhatian utama.

“ Lalu upaya menjaga ekosistem pertahanan sangat penting dalam konteks Sishankamrata. Sistem pertahanan yang baik memerlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk sektor pertanian. Kerusakan ekosistem dapat mengurangi ketahanan pangan dan memengaruhi stabilitas sosial, yang pada gilirannya berdampak pada keamanan nasional,” urainya.

Untuk diketahui, Ekosistem Pertahanan dalam Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat (Sishankamrat) Indonesia adalah sebuah sistem yang dirancang untuk mengintegrasikan seluruh aspek pertahanan dan keamanan negara, dengan melibatkan berbagai elemen dari pemerintah, militer, dan masyarakat sipil.

Solusi dan Rekomendasi Sebagai Berikut:

Penerapan Pertanian Berkelanjutan:

Masyarakat diminta untuk mengadopsi teknik pertanian yang ramah lingkungan, seperti rotasi tanaman, penggunaan pupuk organik, dan pengelolaan air yang efisien. Ini akan membantu menjaga kualitas tanah dan mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem.

Pentingnya Pendidikan dan Pelatihan:

Pemerintah desa bersama dengan pihak-pihak terkait diharapkan mengadakan pelatihan dan workshop mengenai teknik pertanian berkelanjutan dan pentingnya menjaga ekosistem. Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keterampilan petani lokal.

Perlu Pengawasan dan Penegakan Hukum:

Penegakan peraturan tentang perlindungan lingkungan dan pengawasan terhadap praktik pertanian yang merusak harus ditingkatkan. Ini termasuk pemantauan terhadap aktivitas yang dapat menyebabkan deforestasi atau pencemaran.

Memperbanyak Kerja Sama Komunitas:

Masyarakat diminta untuk bekerja sama dalam kelompok tani untuk berbagi pengetahuan dan sumber daya, serta mengatasi masalah bersama-sama. Kerja sama ini juga penting dalam menjaga keamanan dan ketahanan wilayah.

Pentingnya Pertahanan Sishankamrata

Sementara itu dari sisi lainnya mantan Pangdam III/Siliwangi ini konsen terhadap upaya mempertahankan Sishankamrata adalah merupakan kunci untuk menjaga stabilitas dan keamanan negara.

“Konsep ini menekankan bahwa setiap warga negara memiliki peran dalam pertahanan dan keamanan, dan bahwa ketahanan suatu wilayah sangat bergantung pada kerjasama antara pemerintah, militer, dan masyarakat,” katanya.

Menurutnya dengan mempertahankan ekosistem yang sehat dan menerapkan praktik pertanian yang berkelanjutan, “kita tidak hanya melindungi sumber daya alam tetapi juga memperkuat ketahanan nasional. Desa yang memiliki ketahanan pangan dan lingkungan yang baik akan lebih mampu menghadapi tantangan dan ancaman, serta berkontribusi pada stabilitas dan keamanan negara secara keseluruhan,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Kunjungan Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo ke Desa Bojong Sawah Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi, merupakan langkah penting dalam memperkuat hubungan antara pertahanan dan pertanian.

Dengan mengikuti arahan dan rekomendasi yang diberikan, diharapkan masyarakat desa dapat menjaga ekosistem mereka dan berperan aktif dalam sistem pertahanan dan keamanan nasional. (adi)