Sinergi Sipil Dan Militer Untuk Merawat Warisan Kepahlawanan
Divianews.com | Palembang — Talkshow TVRI (22/11) bertajuk Seruput Cuko (Ngobrol Seru Seputar Cagar Budaya dan Obyek Pemajuan Kebudayaan) sukses digelar di kawasan ikonik Benteng Kuto Besak. Talkshow ini menghadirkan narasumber-narasumber inspiratif, yakni Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika, Pj. Gubernur Sumatera Selatan Bapak Elen Setiadi, dan Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Sumsel Bapak Kristanto Januardi, Palembang. Sabtu (23/11/2024)
Mengusung tema “Sinergi Sipil dan Militer dalam Merawat Warisan Kepahlawanan”, acara ini menyoroti pentingnya kerja sama antara elemen sipil dan militer dalam menjaga dan mewariskan nilai-nilai sejarah, baik dalam aspek fisik seperti cagar budaya maupun nonfisik berupa nilai-nilai perjuangan.
Dalam diskusi, Pangdam II/Sriwijaya menekankan bahwa upaya merawat warisan kepahlawanan adalah tanggung jawab bersama. “Sinergi antara sipil dan militer sangat penting, tidak hanya untuk menjaga jejak sejarah, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai perjuangan kepada generasi muda sebagai penerus bangsa,” ungkap beliau.
Pj. Gubernur Sumsel, Bapak Elen Setiadi, menambahkan bahwa keberadaan cagar budaya seperti Benteng Kuto Besak menjadi bukti nyata perjuangan bangsa yang harus dijaga dan dimanfaatkan sebagai inspirasi pembangunan karakter bangsa.
Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Sumsel, Bapak Kristanto Januardi, menekankan pentingnya penguatan kolaborasi antara pemerintah, militer, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian warisan budaya untuk generasi mendatang.
Acara yang berlangsung dalam suasana santai namun penuh makna ini berhasil menggugah kesadaran akan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam melestarikan identitas bangsa. Dari Benteng Kuto Besak, semangat perjuangan terus digelorakan, menjadi warisan tak ternilai untuk masa depan. (adi)